Penggeledahan berlangsung pada Jumat (6/12) sekitar pukul 09.00 WIB, dengan fokus pemeriksaan ruang Kepala Dinas Dikbud, Saidirman, yang sebelumnya juga pernah dibawa KPK ke Jakarta bersama tujuh kepala dinas lainnya.
"Iya, benar KPK datang sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menuju ruang Kepala Dinas," ungkap salah seorang staf Dikbud yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya, KPK juga telah menggeledah sejumlah lokasi strategis lainnya, termasuk ruang kerja Gubernur Bengkulu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Kepala Biro Umum, serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu.
Langkah ini merupakan bagian dari pendalaman kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang melibatkan Rohidin Mersyah, Isnan Fajri (Sekdaprov Bengkulu nonaktif), ajudan gubernur Anca, dan beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Kasus ini diduga berkaitan dengan upaya pengkondisian dana untuk kepentingan Pilkada 2024. OTT dilakukan KPK pada Selasa, 26 November 2024, yang menjadi salah satu langkah tegas lembaga antirasuah dalam memberantas korupsi di tingkat pemerintahan.(Hsn)
0 Komentar