Dalam pandangannya, kebijakan dan langkah-langkah yang diambil Bupati Sapuan telah membawa perubahan signifikan yang memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Selama tiga tahun terakhir, masa kepemimpinan Bupati Sapuan telah ditandai dengan berbagai terobosan. Salah satu pencapaian terbesar adalah pembangunan Rumah Sakit Pratama Ipuh, yang dimulai pada tahun 2023 dan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar Rp61 miliar. Rumah sakit ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Mukomuko.Tidak hanya itu, Bupati Sapuan juga berhasil mengamankan dana Instruksi Presiden (Inpres) bidang infrastruktur sekitar Rp76 miliar. Dana ini digunakan untuk membangun dua ruas jalan penting: Kecamatan Malin Deman sepanjang sekitar 18 kilometer dan Suka Maju - Bukit Makmur sepanjang 8,4 kilometer.
Prof. Kamaludin menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga memberikan efek berantai yang positif bagi perekonomian lokal.
"Pembangunan Rumah Sakit Pratama Ipuh Mukomuko telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru, baik selama konstruksi maupun setelah operasional. Selain itu, kehadiran rumah sakit ini juga meningkatkan daya tarik daerah bagi investor," ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya di Gedung Fakultas Ekonomi UNIB, Rabu (31/07/24).
Menurut Prof. Kamaludin, keberhasilan pembangunan infrastruktur di Mukomuko tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dan masyarakat.
"Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah sangat penting. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Bupati Sapuan berhasil membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Banyak akses di pusat yang dimiliki Bupati Sapuan juga berperan dalam kesuksesan ini, sehingga proyek pembangunan rumah sakit tersebut dapat terealisasi," tambahnya.
Bupati Sapuan, yang berlatar belakang pengusaha, juga fokus pada pengembangan sektor pertanian, tulang punggung ekonomi Mukomuko. Berbagai program telah diluncurkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, seperti pelatihan bagi petani, bantuan bibit unggul, dan penyediaan alat pertanian modern. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan di pedesaan.
Dalam wawancaranya, Prof. Kamaludin menekankan pentingnya keberlanjutan program-program pembangunan yang telah berjalan.
"Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa semua program pembangunan dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Evaluasi dan penyesuaian program juga penting untuk mengatasi tantangan yang muncul di lapangan," katanya.
Secara keseluruhan, Prof. Kamaludin memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Bupati Sapuan dalam memimpin Kabupaten Mukomuko. Menurutnya, keberhasilan pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi daerah ini merupakan hasil dari kepemimpinan yang visioner dan komitmen untuk membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan berbagai pencapaian ini, masyarakat Mukomuko dapat optimis bahwa masa depan daerah mereka akan semakin cerah. Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Sapuan diharapkan terus berinovasi dan bekerja keras untuk mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. [Hsn]
0 Komentar