Proyek yang dikerjakan di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tersebut yakni, "Preservasi Jalan Ruas BTS Prov Jambi - Maur - Terawas, dengan nomor kontrak: HK0201/SKPD-BJMT/255/IV/2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp.4.459.466.000,00 yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024, selama 180 hari kerja oleh PT Baniah Rahmat Utama selaku Kontraktor Pelaksana dan PT Profil Studio Arch KSO selaku Konsultan Supervisi.
Sayangnya, pekerjaan berupa tambal sulam yang dilaksanakan oleh PT Baniah Rahmat Utama beberapa waktu lalu di sejumlah titik, kembali berlubang tepat pada spot yang ditambal oleh PT Baniah Rahmat Utama.
Salianto (43) Warga Kecamatan Rupit mengatakan, jalan lintas di Muratara ini belum lama diperbaiki, tapi kondisinya sekarang kembali berlubang di tambalan tersebut."Belum lama ditambal, kini sudah berlubang lagi. Berlubangnya ditempat yang ditambal itu lagi. Ini membuktikan, jalan yang tidak mendapat treatment tambal sulam, justru lebih baik dibandingkan tambal sulam yang dikerjakan kontraktor baru-baru ini," ungkap Salianto.
Hal senada juga disampaikan Kodri (30) Warga Desa Noman Baru. "Baru ditambal, minta tambal lagi," tutur Kodri dengan nada sedikit ketus, seolah mengekspresikan kekesalannya dan kekecewaannya atas pekerjaan tambal sulam tersebut.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, dalam hal ini Kontraktor Pelaksana Preservasi Jalan Ruas BTS Prov Jambi - Maur - Terawas yakni PT Baniah Rahmat Utama, maupun dari pihak Kementerian PUPR. [BN1]
0 Komentar