Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Penutupan Festival Tabut, Pemprov Bengkulu Terima Penghargaan Kemenparekraf

Bens Indonesia, Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Penghargaan tersebut diberikan karena Festival Tabut masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN). 

Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kusuma, yang hadir dalam acara penutupan Festival Tabut 2024. 

Festival Tabut ditutup secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang ditandai dengan pemukulan alat musik Dhol secara serentak di Lapangan Merdeka Bengkulu, Senin (15/7/24).

"Ucapan selamat dan salam untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu atas terpilihnya Festival Tabut sebagai salah satu dari dua event daerah perwakilan dari Provinsi Bengkulu yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024," ujar Restog saat menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Menurut Restog, penghargaan ini diberikan berkat komitmen pemerintah daerah dan kolaborasi antara komunitas serta seluruh pihak penyelenggara event yang berkualitas. Festival Tabut diharapkan mampu merepresentasikan keunikan dan kekayaan Bengkulu sebagai daya tarik wisata dan ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing global.

Selama 10 hari penyelenggaraan, antusiasme masyarakat di Provinsi Bengkulu sangat luar biasa. "Sehingga kami dari Kemenparekraf pasti akan selalu mendukung event-event budaya seperti ini, karena pasca-COVID-19, event budaya di seluruh Indonesia semakin semarak," ujar Restog.

Restog berharap Provinsi Bengkulu dapat menambah event budayanya sehingga bisa masuk dalam Kharisma Event Nasional. Menurutnya, persaingan sangat ketat dan tim penilaiannya dilakukan oleh para profesional sehingga seluruh daerah akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas event-nya masing-masing.

Gubernur Rohidin Mersyah menegaskan bahwa masyarakat Bengkulu patut berbangga karena Festival Tabut telah dikapitalisasi secara ekonomi dan mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kemenparekraf serta pengakuan kekayaan intelektual dari Kemenkumham.

"Dan Alhamdulillah, Festival Tabut telah mendapatkan Sertifikat Penghargaan dari Kemenparekraf serta pengakuan kekayaan intelektual dari Kemenkumham. Itu artinya, Festival Tabut ini betul-betul memiliki nilai ekonomi dan kekuatan akar budaya yang luar biasa," tegas Gubernur Rohidin.

Selanjutnya, Gubernur Rohidin berharap semakin banyak festival di Bengkulu yang terus berkembang dengan berbagai latar belakang adat budaya, dan pengembangannya dilakukan pada level kabupaten/kota. Melihat animo masyarakat yang luar biasa, ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Kemenparekraf dan anggota DPR RI untuk mengembangkan event-event wisata di Bengkulu di masa yang akan datang. [Hsn]

Posting Komentar

0 Komentar