Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Pemprov Bengkulu Hibahkan 12 Hektar Lahan di Pulau Enggano untuk Bakamla RI

Bens Indonesia, Bengkulu - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyiapkan lahan seluas lebih kurang 12 hektar di Pulau Enggano untuk dihibahkan kepada Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI). 

Langkah ini merupakan tindaklanjut dari permohonan Bakamla RI yang meminta lahan guna mendirikan stasiun Bakamla di Provinsi Bengkulu.

Pengalokasian lahan ini diungkapkan oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, setelah memimpin rapat penetapan pengalokasian ruang dan lahan untuk Bakamla RI di ruang Rapat Raflesia, Kantor Gubernur Bengkulu, pada Kamis (11/7/2024). 

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala BPKAD, Dishub, DKP, Biro Hukum, Biro Bangda, serta Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu.

Menurut Khairil Anwar, Pemprov Bengkulu berencana menghibahkan lahan di Desa Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. 

Lahan tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun fasilitas penunjang pengamanan laut, terutama di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar.

"Lahan yang akan kita serahkan atau kita hibahkan ini nanti tentu lahan yang sudah bersertifikat, 'clear and clean', serta tercatat pada aset kita," jelas Khairil. 

Ia menambahkan, bahwa ada beberapa opsi lahan yang akan diserahkan kepada Bakamla, termasuk lahan milik aset Pemprov Bengkulu atau hibah dari masyarakat Enggano.

Khairil juga menyebutkan bahwa lahan yang dihibahkan diupayakan berdekatan dengan pelabuhan laut di Desa Malakoni dan Kahyapu agar akses Bakamla dapat cepat dan lancar.

Salah satu opsi lokasi lahan yang dihibahkan adalah lahan di SMAN 6 Enggano seluas lebih kurang 12 hektar yang merupakan aset Pemprov Bengkulu.

Untuk merealisasikan rencana ini, Pemprov Bengkulu akan melibatkan aparat desa setempat, tokoh masyarakat, dan pemuka adat di Enggano untuk menawarkan lahan mereka atau aset desa yang bisa dihibahkan bagi kepentingan Bakamla. 

Menurut Khairil, keberadaan stasiun Bakamla di Pulau Enggano bukan hanya penting bagi kepentingan Provinsi Bengkulu, tetapi juga bagi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dipilihnya Pulau Enggano sebagai lokasi stasiun Bakamla diharapkan dapat meningkatkan peran pulau terluar ini dalam sistem keamanan dan pemantauan maritim nasional serta mendorong perkembangan dan kemajuan wilayah tersebut.

Pemprov Bengkulu optimis bahwa keberadaan stasiun Bakamla akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan provinsi.

"Kami akan lakukan rapat lanjutan mengenai sosialisasi rencana pembangunan di Pulau Enggano, dan masyarakat di tempat pembangunan stasiun Bakamla sangat setuju dan berharap segera dibangun, sebab dari berbagai sisi dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan tentu bagi Pemprov Bengkulu," ungkap Khairil. [Hsn]

Posting Komentar

0 Komentar