Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Infrastruktur Strategis

Bens Indonesia, Bengkulu - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, hari ini mengadakan audiensi penting bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, di Gedung Karsa Kementerian Perhubungan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Rohidin didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Asisten II dan kepala dinas terkait, untuk membahas kemajuan pembangunan infrastruktur krusial Bengkulu.

Gubernur Rohidin secara rinci memaparkan beberapa proyek infrastruktur utama yang sedang berlangsung di Bengkulu, di antaranya adalah pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno dan Pelabuhan Pulau Baai. Bandara Fatmawati Soekarno saat ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II, sementara Pelabuhan Pulau Baai dikelola oleh PT Pelindo II.

Selain itu, Gubernur Rohidin juga mengusulkan pembangunan dan pengembangan dua bandara penyangga, yakni Bandara Mukomuko dan Bandara Pulau Enggano. Ia juga mengusulkan pengembangan pelabuhan penyangga seperti Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu di Pulau Enggano dan Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur. Di Kabupaten Bengkulu Utara, dia juga merencanakan pembangunan pelabuhan khusus untuk pengangkutan batubara.

"Gubernur Rohidin bertekad menjadikan Bengkulu sebagai pusat perekonomian baru di Pesisir Barat Sumatera, dengan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pintu utama untuk ekspor dan impor ke Samudera Hindia," kata seorang juru bicara dari Kantor Gubernur.

Pertemuan ini juga meliputi pembahasan usulan untuk membangun terminal Tipe A Air Sebakul di Kota Bengkulu, serta perluasan Pelabuhan Pulau Baai untuk mengatasi kendala pendangkalan alur masuk.

Kadishub Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Suprabudi, menjelaskan bahwa teknisnya, pengembangan Pelabuhan Pulau Baai fokus pada kedalaman alur masuk, yang saat ini menjadi kendala signifikan untuk kapal tongkang dan peti kemas.

"Pengembangan Pelabuhan Kahyapu Enggano dan Pelabuhan Linau juga menjadi fokus utama untuk mendukung potensi logistik dan ekspor komoditas unggulan dari Bengkulu," tambahnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memberikan tanggapan positif terhadap usulan-usulan tersebut, dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan fisik Bandara Fatmawati Soekarno pada tahun 2025. Pengembangan Bandara Enggano dan Bandara Mukomuko juga akan diusulkan untuk mendapatkan anggaran dari APBN.

Dengan potensi besar ini, Bengkulu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap geliat ekonomi nasional melalui pengembangan infrastruktur yang mendukung sektor ekspor. [Hsn]

Posting Komentar

0 Komentar