Gubernur Rohidin menyatakan pentingnya misi KKN ini sebagai simulasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum menyandang gelar sarjana. "Hari ini kita melepas adik-adik kita untuk melaksanakan KKN di pulau terluar Bengkulu, yaitu Enggano Bengkulu Utara. Tadi kita pesankan agar mereka dapat membangun baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) yang ada di Enggano," ujarnya.
Selain itu, Rohidin juga menyoroti pembangunan infrastruktur di Pulau Enggano yang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan listrik yang tersedia 24 jam sejak dua tahun terakhir dan jaringan internet 4G yang telah ada. "Jadi tidak ada alasan lagi bagi adik-adik untuk tidak melaksanakan kegiatan dengan baik," tambahnya.
Aulia Khoiriyah, Mahasiswi Politik dan Pemerintahan UGM, menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi dengan mahasiswa UNIB dalam Program KKN. "Kami sangat senang mendapat kesempatan yang luar biasa untuk berkolaborasi antara UGM dengan UNIB. Kami sangat mendorong KKN kolaborasi ini, yang juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hubungan antar perguruan tinggi dan antar mahasiswa," ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi pengembangan SDM mahasiswa, tetapi juga untuk mempercepat peningkatan keterampilan masyarakat Enggano melalui proyek-proyek yang mereka lakukan selama KKN.
Dengan pelepasan resmi ini, para mahasiswa siap memulai perjalanan mereka dalam mendukung pembangunan di Pulau Enggano, sambil membawa harapan akan kontribusi yang signifikan bagi daerah tersebut. [Hsn]
0 Komentar