Dalam keterangannya, Raden Ahmad Denni menyatakan bahwa stok BBM di Provinsi Bengkulu saat ini dalam kondisi cukup aman.
Hal ini dikarenakan adanya tiga depot penyangga di luar Bengkulu yang siap mengirimkan BBM ke seluruh Kabupaten di Provinsi tersebut. Depot-depot ini telah berfungsi sebagai penyangga yang efektif untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga dan tidak terjadi kelangkaan.
“Kami ingin masyarakat Provinsi Bengkulu tenang dan tidak panik. Pasokan BBM kami cukup dan distribusinya tetap berjalan lancar,” ujar Denni.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan tidak ada gangguan dalam distribusi BBM meskipun terjadi kebocoran pipa Pertamina di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu beberapa waktu lalu.
Doni Swabuana juga menjelaskan, bahwa pihaknya terus memantau kondisi lapangan dan memastikan bahwa seluruh kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Kami bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif,” kata Doni.
Muhammad Farid Akbar dari Pertamina menegaskan kembali komitmen Pertamina untuk memastikan pasokan BBM tetap aman dan mencukupi.
“Kami memiliki sistem distribusi yang solid dan akan terus berupaya agar kebutuhan energi masyarakat Bengkulu terpenuhi dengan baik,” jelas Farid.
Haris Yanuanza, Petugas Komunikasi Pertamina Patra Niaga Reg Sumbagsel, menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi potensi masalah dalam distribusi BBM.
“Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak terkait, guna memastikan tidak ada kendala yang berarti dalam pasokan BBM ke Bengkulu,” ujarnya.
Dengan adanya jaminan dari Pemerintah dan Pertamina, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar mengenai kelangkaan BBM. Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pertamina berkomitmen untuk terus bekerja sama demi menjaga kestabilan pasokan energi di wilayah tersebut.[Hsn]
0 Komentar