Sebagai upaya mitigasi, Pemerintah Pusat telah memberikan dukungan berupa 232 unit pompanisasi yang diharapkan dapat membantu menangani kebutuhan air di Kabupaten maupun Kota.
Menyikapi hal tersebut, Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, menyoroti pentingnya percepatan penyaluran bantuan ini ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. "Kami harus memastikan bahwa bantuan pompanisasi ini diperuntukkan dengan tepat agar petani tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh air saat musim kemarau El Nino," ungkap Raden Ahmad Denni, Jum'at (14/6/2024).
Selain itu, kekhawatiran akan potensi dampak yang lebih parah dari El Nino di masa mendatang juga menjadi perhatian utama. Meskipun langkah-langkah telah diambil untuk mendistribusikan bantuan, pemerintah setempat tetap berusaha melakukan pemantauan terhadap efektivitas penggunaan pompa air ini.
Bantuan pompanisasi sendiri merupakan bagian dari upaya lebih luas Pemerintah dalam mengatasi permasalahan kebutuhan air petani selama musim kemarau.
Namun, Raden Ahmad Denni menegaskan bahwa langkah tersebut masih belum cukup. Pemprov Bengkulu juga merencanakan untuk melakukan pendataan ulang terhadap areal persawahan di wilayahnya guna memitigasi kemungkinan terburuk terkait pasokan beras.
"Kami perlu memastikan bahwa pasokan beras ke Bengkulu tetap terjamin, terutama jika Kabupaten tetangga dan Bulog tidak dapat memenuhi kebutuhan kami," jelas Raden Ahmad Denni.
Pendataan ulang ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi kekurangan pasokan beras dan memungkinkan Pemprov Bengkulu untuk mengambil langkah-langkah antisipatif dengan segera.
Selain memastikan ketersediaan beras, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga berharap agar Pemerintah Pusat dapat memprioritaskan bantuan dalam pengolahan beras yang standar. "Pengolahan beras yang standar menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas produksi beras di Bengkulu," tutup Raden Ahmad Denni.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pemprov Bengkulu berharap dapat mengurangi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh krisis air dan pasokan beras, serta memastikan kesejahteraan masyarakat terjaga dengan baik. [Hsn]
0 Komentar