Dalam khutbahnya, Senin (17/6/2024), beliau mengajak jemaah untuk meneladani ketabahan dan kepatuhan Nabi Ibrahim AS.
Dalam khutbah yang penuh hikmah tersebut, Gubernur Rohidin menyoroti pentingnya beriman sebagai bentuk perlawanan terhadap hawa nafsu dan kesenangan duniawi.
"Setiap manusia cenderung mengikuti keinginan nafsunya, ingin menikmati segala kesenangan tanpa batas, namun agama hadir untuk mengatur batas-batas ini," jelasnya.
Rohind juga menekankan, pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS yang menegaskan pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk hak untuk hidup.
"Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya menguji keimanannya, tetapi Allah mengganti objek kurban dengan binatang, menegaskan bahwa hak hidup harus dijunjung tinggi," tambahnya.
Khutbah ini memberi kesan mendalam bagi jemaah yang hadir, mengingatkan akan nilai-nilai ketakwaan, kepatuhan, dan pengorbanan yang terkandung dalam peristiwa Idul Adha. [Hsn]
0 Komentar