Dalam sambutannya, Undang Sumbaga menyatakan, bahwa transformasi bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi akan membuka peluang baru bagi ekonomi daerah, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar internasional.
Forum tersebut berhasil menyatukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia Bengkulu, pakar ekonomi, dan pengusaha sukses, untuk berbagi pandangan tentang bagaimana hilirisasi bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Bengkulu.
Diskusi yang digelar Sabtu (15/6/2024) di Balai Daerah Bengkulu ini juga menyoroti pentingnya pengembangan SDM lokal melalui pendidikan dan pelatihan vokasional guna mendukung industri.
"Kami optimis bahwa dengan sinergi antara Pemerintah, Pengusaha, dan Masyarakat, Bengkulu akan mampu menggali potensi hilirisasinya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Undang Sumbaga, mengakhiri forum dengan harapan besar bagi masa depan ekonomi Bengkulu.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran menegaskan, komitmen Pemerintah Daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan izin usaha. Pemerintah Daerah berharap, dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Bengkulu, yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Forum Bisnis dan Investasi ini menandai langkah maju Bengkulu dalam memanfaatkan potensi hilirisasi sebagai kunci menuju masa depan ekonomi yang lebih cerah dan inklusif bagi warganya. [Hsn]
0 Komentar