Haiping selaku juru bicara Bacakada Firsa H Lakoni, Selasa (7/5/2024) siang, saat diwawancarai awak media menuturkan, Bacabup Firsa H Lakoni menyatakan serius mengikuti kontestasi Pilkada Muratara. Terbukti Firsa H Lakoni sudah mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup Muratara ke beberapa partai politik.
"Hari ini kakak Firsa H Lakoni, selaku Ketua DPD Nasdem tetap mengikuti mekanisme dan aturan partai untuk mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Nasdem. Sebelumnya, kakak Firsa H Lakoni, juga telah mengembalikan formulir Bacabup ke Partai Golkar dan Hanura. Dalam waktu dekat juga akan mengembalikan berkas ke Demokrat dan PKB," tutur Haiping.
Sambung Haiping, Jika amanah berlabuh kepada Firsa H Lakoni untuk memimpin Kabupaten Muratara, status Kabupaten Muratara sebagai satu-satunya Kabupaten tertinggal se-Sumatera Selatan (Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 63 tahun 2020) bisa berubah menjadi Kabupaten yang berkembang dan maju.
"Yang jelas, komitmen beliau (Firsa H Lakoni, red) menjadikan Kabupaten Muratara ini lepas dari status Kabupaten termiskin/tertinggal di Sumatera Selatan. Dan konsep Muratara maju untuk semua itu bukan hanya segelintir orang yang menikmati sebuah kekuasaan ini tapi semua orang. Jika kak Firsa diamanahkan jadi Bupati nanti Insyaallah tidak akan mencla-mencle, tidak untuk satu golongan, tapi untuk semua masyarakat Muratara," papar Haiping.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPD Nasdem Muratara, Zulkhoiri menuturkan, hingga Selasa (7/5/2024) siang, terdapat dua kader ber-KTA Nasdem yang resmi mendaftar sebagai Bacabup Muratara di DPD Nasdem Muratara.
"Sejauh ini ada dua orang kader ber-KTA Nasdem yang resmi mendaftar yaitu kakak Firsa H Lakoni selaku Ketua DPD Nasdem Muratara, dan kakak Depri Afriyansah selaku kader dan pengurus Partai Nasdem. Kalau untuk pendaftar dari luar Partai Nasdem ada 4 orang yang sudah mengembalikan formulir yaitu Rehal Ikmal, Syarkowi Wijaya, HM Syarif Hidayat, dan Efriyansyah," jelasnya.
Pihaknya, sambung Zulkhoiri, yang juga merupakan Sekretaris Tim Penjaringan, merespon siapapun yang mendaftar ke DPD Nasdem Muratara, baik itu kader Partai Nasdem maupun dari luar Partai Nasdem.
"Kami Tim Penjaringan hanya sebatas membuka pendaftaran, menerima berkas pendaftaran, dan kami sampaikan ke tingkat DPD untuk di pleno kan. Hasil pleno itu akan kami sampaikan ke DPW dan diteruskan ke DPP Partai Nasdem," ujarnya.
Ketika ditanyakan awak media, apakah akan mengutamakan kader sendiri atau justru hasil survey. Zulkhoiri menjelaskan, Nasdem berupaya mengedepankan kader untuk maju, tetapi tetap hasil survey yang menjadi penentu apakah kader atau non kader yang akan mendapatkan rekomendasi Partai Nasdem.
"Kita berharap di hasil survey nanti kader kita yang maju. Tetapi ketika mungkin 3, 4, 5 kader yang disurvey tidak naik, ada yang dari eksternal yang memungkinkan untuk dicalonkan dan membawa Partai Nasdem untuk menang, kenapa tidak," tutup Zulkhoiri. [BN1]
0 Komentar