Sebanyak 16 unit ambulans disediakan untuk menambah jumlah armada yang sebelumnya berjumlah 19 unit.
Bupati Panca Wijaya Akbar mengatakan, ada 25 Puskesmas yang ada di Ogan Ilir, namun masih banyak desa yang lokasinya sangat jauh dari Puskesmas.
"Maka untuk desa-desa yang jaraknya jauh dari Puskesmas, diberi fasilitas ambulans," kata Panca usai serah terima mobil ambulans di Tanjung Senai, Indralaya, Rabu (8/5/2024).
Dijelaskan Panca, ambulans tersebut sejatinya milik Dinas Kesehatan (Dinkes) yang diperuntukkan bagi pelayanan di Puskesmas.
Namun dititipkan ke desa yang berjarak lebih dari 4 kilometer dari Puskesmas, agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat tak terhambat.
"Ambulans ini berguna untuk penanganan darurat pasien di desa pelosok. Bagi pasien yang perlu penanganan baik ke Puskesmas, RSUD, bahkan RSUP, diantar menggunakan ambulans tersebut," jelas Panca.
Selain desa, ada juga beberapa Puskesmas di daerah pelosok yang mendapat bantuan ambulans.
Panca meminta kepada para pemberi pelayanan kesehatan agar tak menjadikan ambulans sebagai ladang bisnis.
Menurut Panca, tak jarang fasilitas seperti ambulans dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi.
"Jangan sampai misalnya ada yang minta Rp500 ribu untuk bayar jasa ambulans. Jangan sampai. Kades dan perangkat desa tolong perhatikan itu," kata Panca mengingatkan.
Dilanjutkannya, informasi dari Dinkes Ogan Ilir, masih ada sejumlah desa terpencil di Ogan Ilir yang memerlukan ambulans.
Panca berjanji akan memenuhinya di anggaran tahun mendatang agar masyarakat di daerah pelosok tak khawatir soal akses pelayanan kesehatan.
"Ada lima desa terpencil yang perlu dapat ambulans. Insya Allah ke depan dianggarkan," pungkasnya. [Hadi]
0 Komentar