Sumbangan sebesar Rp.50 ribu dari masing-masing penerima PIP Jalur Aspirasi yang sempat menimbulkan kegaduhan dan dituding sebagai potongan, pungli dan sebagainya, resmi dikembalikan oleh pihak sekolah SDN Bumi Makmur kepada para Wali Murid.
"Alhamdulillah, hari ini (23/4) kami pihak sekolah (SDN Bumi Makmur, red) telah mengumpulkan Wali Murid yang menjadi penerima PIP Jalur Aspirasi. Dengan agenda, mengembalikan uang sumbangan yang berhasil terkumpul sebelumnya untuk membeli kursi di ruang rapat," tutur Kepala Sekolah SDN Bumi Makmur, Basuni, S.Pd.
Hal ini dilakukan Basuni, lantaran telah terjadi kegaduhan di masyarakat, dan dituding telah melakukan pungli, potongan, dan bahkan disebut sunat uang PIP. Padahal, sumbangan untuk membeli kursi di ruang rapat, mengingat para Wali Murid harus duduk di lantai atau lesehan lantaran keterbatasan sarana yang dimiliki SDN Bumi Makmur.
"Supaya tidak ada lagi prasangka, ya kami kembalikan saja. Saya tidak mau dipusingkan lagi. Untuk saat ini, biarkanlah rapat dengan lesehan seperti ini dahulu," ujarnya.Bahkan, sambung Kepsek, tak sedikit para Wali Murid yang telah menerima uang pengembalian sebesar Rp.50 ribu tersebut, justru menolak dikembalikan. Dan kembali menyerahkan kepada pihak sekolah untuk tetap dibelikan kursi diruang rapat tersebut.
"Setelah kami kembalikan ke para Wali Murid, bahkan mereka ngotot menolak. Dan kembali menyerahkan kepada kami, agar tetap dibelikan kursi di ruang rapat. Hal ini membuat saya serba salah. Diambil nanti dibilang pungli, motong, atau apalah namanya. Sementara Wali Murid ngotot menyerahkan untuk dibelikan kursi," pungkasnya. [BN1]
0 Komentar