Data yang dirilis menunjukkan, penyaluran kredit perbankan mengalami peningkatan year-on-year (yoy). Bank Umum berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp27,95 triliun, yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,13 persen yoy. Sementara itu, pertumbuhan kredit BPR dan BPRS mencapai 0,13 persen yoy.
"Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh peningkatan kredit untuk berbagai keperluan, termasuk Investasi, Modal Kerja, dan Konsumsi. Pertumbuhan kredit Investasi mencapai 22,97 persen yoy, sementara kredit untuk Modal Kerja dan Konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 4,52 persen yoy dan 3,60 persen yoy," ungkap Tito Adji Siswantoro selaku Kepala OJK Provinsi Bengkulu (4/4/2024).
Dari segi sektor, pertumbuhan kredit paling signifikan terjadi di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar 12,57 persen yoy. Selain itu, sektor Pemilikan Rumah Tinggal juga menyumbang pertumbuhan sebesar 6,33 persen yoy, diikuti oleh sektor Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) dengan pertumbuhan sebesar 6,00 persen yoy. [Hsn]
0 Komentar