"Masyarakat itu tidak minta mobil mewah. Mereka hanya minta akses kemudahan berkomunikasi dengan orang yang dianggap mewakili mereka, baik itu legislatif maupun eksekutif," sampai Ketua komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler.
Selain itu lanjut Dempo, warga juga membutuhkan orang cerdas yang mewakili mereka kerena menurutnya DPRD merupakan tempat untuk merancang usulan masyarakat menjadi program sehingga butuh wakil yang mengerti tupoksi.Kemudahan dalam akses informasi dan kebenaran informasi itulah yang dibutuhkan masyarakat untuk disuarakan para wakil rakyat di parlemen, yang dinyatakan dalam bentuk kegiatan dan program yang berpihak pada kepentingan publik.
Terutama dalam memperjuangkan kebutuhan dasar yang meliputi lapangan pekerjaan, akses pendidikan, pendidikan dan sarana fasilitas umum lainnya.
"Rakyat seharusnya mendapatkan informasi yang sebenarnya, bukan justru dibohongi terkait program-program yang seolah dilakukan hanya untuk pencitraan politik," tandasnya.
Terkait pendidikan, rakyat tidak marah disuruh bayar sekolah asal adil.
"Intinya rakyat Jangan dibohongi, dibilang gratis tapi bayar. Rakyat berobat rela kok bayar, karena memang butuh. Jangan dibohongi gratis tapi bayar, begitupun pekerjaan yang diumumkan bahwa tingkat pengangguran di Bengkulu ini sudah menurun tapi masih banyak penganguran. Rakyat sebenarnya tidak butuh dibuka pekerjaan tetapi keterampilanya perlu ditingkatkan," akhir Dempo. [Hsn]
0 Komentar