Ketua DPC PPP Muratara, Muhammad Hadi. |
Respon ini disampaikan Muhammad Hadi, lantaran banyaknya baliho Caleg yang bertebaran di Kabupaten Muratara, tak hanya di tepi ruas jalan protokol, dan di tepi jalinsum, bahkan baliho-baliho para caleg ini sudah tersebar hingga ke pelosok desa. Padahal belum memasuki masa kampanye.
"Bawaslu itu, jangan cuma ada Kantor saja, ada biaya, ada dana, cuma tidak berani. Coba lihat sekarang, atribut berserakan di tepi jalan. Itu belum waktunya, coba baca aturan. Masa Bawaslu tidak tahu aturan. Kalau Bawaslu tahu aturan, tidak mungkin banyak baliho caleg bertebaran," tutur M Hadi.
Hadi menilai, baliho yang saat ini sudah bertebaran di Kabupaten Musi Rawas Utara, mayoritas sudah bermuatan kampanye dengan konten berupa ajakan mencoblos, mencantumkan simbol Partai, Dapil, serta nomor urut.
Sehingga terkesan ada pembiaran, atau justru pihak Bawaslu yang dinilai tidak memahami aturan, dan bahkan lebih parahnya lagi, Bawaslu Muratara dianggap tak berani untuk menertibkan baliho-baliho caleg yang sudah mencuri start kampanye ini.
"Pihak Bawaslu seharusnya paham, mana baliho yang bermuatan kampanye, dan mana baliho yang sifatnya pengenalan. Masa itu aja tidak paham," ujarnya saat diwawancarai awak media. [BN1]
0 Komentar