Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Konsultan Pengawas Pembangunan Laboratorium Dinkes Muratara Angkat Bicara Pasca Viral di Medsos Disetop Warga

Bens Indonesia, Muratara - Beberapa waktu lalu, atau tepatnya pada 25 Juli 2023, salah satu akun media sosial @Edi_podomoro sempat membuat heboh masyarakat Muratara, lantaran memposting pekerjaan Pembangunan Gedung Laboratorium Dinkes Muratara yang diduga dikerjakan asal-asalanasal-asalan oleh pihak Kontraktor Pelaksana. 

Baca juga --- Pembangunan Laboratorium Dinkes Muratara Disetop Warga, Viral Di Medsos

Informasi yang berhasil dihimpun, nama kegiatan proyek tersebut yakni, Belanja Modal Pembangunan Gedung Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023 dengan anggaran sebesar Rp.3.313.257.000, dan dikerjakan oleh CV. Dua Putra, dengan nomor kontrak: 440/01/PPK.Dinkes/Labsekda/2023 tertanggal 5 Juli 2023 dengan masa pelaksanaan selama 175 hari kalender, dan Konsultan Pengawas yakni CV. Archi Engineering.

Pasca pemberitaan terkait viralnya pekerjaan Pembangunan Gedung Laboratorium Dinkes Muratara disetop warga, pihak Bens Indonesia akhirnya berhasil mendapat konfirmasi dari Konsultan Pengawas CV Archi Engineering, Taharudin, terkait permasalahan tersebut menurutnya hanya miskomunikasi. 

"Itu kan lagi proses, belum final. Sebenarnya hanya miskomunikasi saja dengan Kontraktor. Tanpa konfirmasi, pihak Kontraktor sudah action terlebih dahulu, padahal masih dalam tahap pematangan design, karena ada sedikit perubahan dari kondisi riil dilapangan. Sedangkan Pelaksana Lapangan, menggunakan design awal, tidak menunggu perubahan design rampung," jelas Konsultan Pengawas CV Archi Engineering, Taharudin, Selasa (19/9/2023) siang. 

Sambung Taharudin, berdasarkan kondisi dilapangan, seharusnya kedalaman galian pondasi sekitar 40 cm, dengan total ketinggian pondasi 80 cm nantinya akan rata dengan permukaan jalan. Sayangnya, pihak pelaksana justru mengejar pada ketinggian permukaan jalan, sehingga kedalaman galian pondasi hanya 5 cm seperti pada waktu awal-awal pekerjaan yang viral. 

"Setelah perubahan design, total ketinggian pondasi di 130 cm, dengan kedalaman pondasi yang tertanam di 40 cm. Sehingga, bagian atas pondasi hampir rata dengan permukaan jalan, dan akan rata dengan permukaan jalan setelah ditambah lantai dan keramik. Intinya hanya miskomunikasi saja mas," tandasnya.

Lanjutnya, pekerjaan memang sempat berhenti selama 4 hari. Namun, setelah itu pekerjaan kembali dilanjutkan mengikuti design yang baru. "Sempat berhenti 4 hari mas, setelah itu lanjut lagi kerja dengan design yang baru," pungkasnya. [BN1]

Posting Komentar

0 Komentar