Demikian disampaikan saat reses di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, pada Selasa (22/08) siang. Lantaran dalam reses tersebut, beberapa warga mengeluhkan terkait infrastruktur fisik yang masih banyak belum tersentuh oleh Pemerintah.
Seperti disampaikan Kades Sentral Baru, Yongki Afrizal, bahwa di desanya hingga saat ini belum ada satupun infrastruktur dari Pemerintah Kabupaten, baik perbaikan jalan, irigasi maupun fasilitas umum (fasum) lainnya.
“Kami meminta Anggota Dewan Dapil I jangan ada timbang pilih dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, karena dari beberapa kali usulan, baik berupa proposal, usulan saat Musrenbang Desa hingga Kecamatan maupun Pokir dewan itu sendiri, belum ada yang terealisasi hingga saat ini di desa kami, namun di beberapa desa lain sudah terealisasi,” ungkapnya.
Salah satu Anggota Dewan dari Partai Gerindra, Guntur Utama Jaya menyampaikan, bahwa pihaknya tidak ada timbang pilih dalam merealisasikan usulan masyarakat dan tentunya tetap berupaya memperjuangkan aspirasi tersebut.
Jika ada beberapa desa yang masih belum tersentuh infrastruktur fisik apapun, bukan berarti tidak akan terealisasi, namun karena keterbatasan anggaran, jadi lebih diprioritaskan terlebih dahulu yang dinilai paling prioritas.
Metalia Trinainingsih dari Fraksi Demokrat menambahkan, untuk masyarakat jangan berhenti dalam mengajukan proposal, meskipun saat ini belum terealisasi, mudah-mudahan di tahun selanjutnya akan segera terealisasi.
Memang beberapa kegiatan dapat terealisasi dengan gabungan beberapa pokir dewan, Ia pun berharap masyarakat dapat menjalin komunikasi dengan beberapa Anggota Dewan lainnya, bukan hanya kepada satu Anggota Dewan, apa lagi di Dapil I saat ini terdapat 7 Anggota Dewan.
“Tentunya, kami akan tetap terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat dan masyarakat juga jangan menyerah dalam menyampaikan usulan, baik melalui proposal maupun melalui reses seperti saat ini,” ujar satu-satunya Dewan perwakilan perempuan di Dapil I ini.
Sementara itu, Ngadiono dari fraksi PDIP juga menjelaskan, memang keterbatasan anggaran kerap menjadi kendala pihaknya saat membahas berbagai usulan masyarakat.
Meskipun masing-masing dewan memiliki Pokir, belum tentu juga dapat diselesaikan dengan Pokir satu orang dewan, sehingga terkadang Pokir mereka juga dipadukan satu-sama lain guna melaksanakan kegiatan yang manfaatnya benar-benar dirasakan sejumlah besar masyarakat.
Lanjutnya, jika usulan tersebut menyangkut kepentingan bersama, maka pihaknya akan menyatukan Pokir bersama-sama, supaya manfaat yang dirasakan masyarakat lebih optimal, terlebih terkait infrastruktur fasum.
Terakhir Arpantoni menyampaikan, adapun beberapa kegiatan yang akan segera terealisasi ke depannya adalah, jalan SMP Kampung Melayu, kemudian ada dua pembuatan irigasi, salah satunya irigasi Desa Kampung Sajad.
“Meskipun hingga saat ini, hanya beberapa desa yang mendapatkan sasaran kegiatan, namun manfaatnya tentu juga akan dirasakan oleh warga desa lainnya. Seperti Irigasi, tidak hanya warga desa setempat yang merasakan manfaatnya, juga warga desa lainnya, yang memiliki area persawahan sekitar irigasi tersebut,” pungkas politisi PKB ini.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, beberapa Anggota Dewan lainnya, selain tersebut di atas, seperti Asli Kadir Harahap, Suhardin dan Ardiansyah. [Ifan/Adv]
0 Komentar