Pihaknya menegaskan, Dinas PUPR tidak membiarkan asset daerah terbengkalai. Hanya saja, Dinas PUPR tengah berupaya melengkapi fasilitas pendukung Gedung Workshop PUPR Muratara hingga siap dipergunakan.
"Tidak terbengkalai, karena kita (Dinas PUPR, red) sedang berupaya melengkapi fasilitas pendukungnya, seperti jaringan listrik, sarana air bersih, akses jalan menuju gedung workshop, hingga petugas jaga yang akan ditempatkan di gedung workshop tersebut," terang Salahudin.
Dalam waktu dekat, sambung Kabid Cipta Karya, tepatnya pada APBD-P tahun 2023, jaringan listrik sudah bisa mengakses gedung workshop, termasuk juga sarana air bersih.
"Insyaallah, melalui APBD-P 2023, jaringan listrik dan jaringan air bersih sudah bisa mengakses untuk kebutuhan gedung workshop tersebut," imbuhnya.
Sedangkan untuk akses jalan dan petugas jaga gedung workshop, Salahudin mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk direalisasikan melalui APBD 2024 mendatang.
"Kalau akses jalan menuju gedung workshop, kita upayakan di APBD 2024, begitu pula petugas jaga yang akan kita tempatkan disana, termasuk juga penataan lainnya yang dibutuhkan, guna optimalnya pemanfaatan gedung tersebut. Karena pak Bupati dan Pak Kadis minta untuk segera dilengkapi fasilitas pendukungnya agar dapat segera dimanfaatkan. Tidak benar jika gedung workshop dibiarkan terbengkalai," tandasnya. [BN1]
0 Komentar