Pangkogabwilhan III dalam arahannya menyampaikan, Kogabwilhan III merupakan Kotama Ops TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.
“Tugas yang pertama sebagai penindak awal apabila terjadi konflik diwilayah baik OMP dan OMSP, sebagai kekuatan penangkal bila terjadi ancaman dari luar serta pemulih kondisi keamanan sesuai dengan kebijakan Panglima TNI adapun fungsi utama melaksanakan penyediaan kekuatan, operasi militer dalam bentuk gabungan kemudian dukungan dalam rangka melaksanakan tugas operasi dengan membawahi beberapa Satgas,” jelasnya.
Ia berharap, ada pelaporan dari masing-masing Satgas sehingga nantinya ada bahan yang dapat dilaporkan kepada Panglima TNI.
“Kepada para pejabat Komandan satuan tidak bosan-bosannya saya sampaikan untuk harus benar-benar peduli dengan seluruh prajurit yang melaksanakn tugas Operasi, peran Binter agar terus melekat kepada setiap prajurit, laporkan setiap ada kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh prajurit ataupun satuan yang melaksanakan operasi”.
“Kita junjung tinggi HAM, hindari pelanggaran dan kita harus cerdas, jaga sinergitas antara TNI dan Polri, intinya kita Kogabwilhan maupun jajaran siap dalam menghadapi setiap bentuk hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang tentunya akan berpengaruh terhadap keutuhan NKRI dengan rumus mari kita sama-sama bersatu, melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi, mudah-mudahan dengan acuan tersebut kita dapat melakukan hal yang terbaik,” katanya.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari saat menyampaikan paparannya diawal menyampaikan secara umum situasi kondisi diwilayah operasi Kodam XVIII/Kasuari dalam keadaan aman terkendali.
“Tugas Kodam XVIII/Kasuari dengan kekuatan Satgas Teritorial terfokus pada pembinaan teritorial (Binter) yang lebih berkualitas dengan mengedepankan Pemerintah Daerah dan semua komponen masyarakat dalam proses percepatan pembangunan sehingga dikaitkan dengan keamanan adalah sinergitas dan soliditas dari semua,” ucapnya.
Saat ini, Pangdam beserta jajaran tiada henti-hentinya dari kampung ke kampung untuk melihat langsung situasi dan kondisi nyata dilapangan.
“Pada kesempatan ini, saya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari meminta adanya Helikopter untuk standby sebagai sarana tranportasi udara karena kami sangat membutuhkan sekali sehingga ruang gerak yang sudah diatur untuk mengatasi masalah yang ada dapat diselesaikan dengan daya gerak bukan hanya pasukan, namun dari unsur pimpinan juga diperlukan untuk sampai dimana titik para prajurit berada. Selain itu, sumbangsih kami sebagai pimpinan dapat lebih berarti lagi. Tentunya hari ini kami ucapkan terimakasih, arahan dari bapak Pangkogabwilhan III sangat jelas, Kodam XVIII/Kasuari dan jajaran siap mendukung sepenuhnya,” jelas Pangdam.
Selain Pangdam dan Kasdam beserta para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, ikut dalam kegiatan ini Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam XVII/Cenderawasih, Pangkoopsud III dan Pangkoarmada III. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar