“Hingga saat ini progres pembangunan fisik Program BSPS di Kec Rupit sudah mencapai 99% Rampung,” ujar Pengawas Perumahan Kementerian PUPR, Muammar Khadafi, saat melakukan kunjungan lapangan ke Desa Batu Gajah beberapa waktu lalu.
Dafi menerangkan, bantuan BSPS yang diberikan kepada masyarakat tidak berupa uang, tetapi berupa material bahan bangunan senilai Rp.17,5 juta, dan Rp.2,5 juta untuk upah tukang.
Lebih lanjut Dafi menerangkan, sesuai dengan instruksi Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus melakukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur di bidang perumahan. Program tersebut sekaligus memberikan kesempatan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan pekerjaan di Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Program BSPS tahun ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT).
“Program BSPS ini adalah upaya Pemerintah membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar lebih layak huni, juga tengah melakukan serah terima buku tabungan Program BSPS kepada penerima bantuan di Noman dan Batu Gajah beberapa waktu lalu dengan juknis yang telah disepakati bersama," tuturnya.
Sambung Dafi, dengan ditambahnya alokasi BSPS di Kecamatan Rupit, akan semakin banyak masyarakat Muratara yang dapat terbantu untuk memiliki Rumah Layak Huni.
"Kami berharap, hendaknya masyarakat dan Pemerintah Desa juga proaktif mendukung realisasi program ini dan aktif berkomunikasi ke Dinas Perkim Muratara untuk menyampaikan data RTLH di wilayah masing-masing. Instansi seharusnya kooperatif mulai dari pengajuan bantuan sampai pelaksanaan kegiatan," harapannya.
Salah satu penerima Program BSPS, Somat mengatakan, saya berterimakasih pada Pemerintah dengan adanya bantuan bedah rumah melalui Program BSPS ini.
"Kami sangat terbantu, karna selama ini rumah kami sangat memprihatinkan. Sekarang alhamdulillah sudah bagus dan layak huni, juga terimakasih kepada Tim Pengawas yang telah susah payah memberi arahan, kami juga konsisten untuk menyelesaikan rumah ini,” ucapnya.
hal demikian turut pula diungkapkan Herman, Sairi, Darul, dan Wani. "Kami berharap, program ini dapat terus berlanjut. Karena masih banyak warga yang membutuhkan, masih banyak RTLH yang perlu menjadi perhatian Pemerintah," tandasnya. [Rls]
0 Komentar