"Pada reses kali ini, masyarakat masih mengajukan usulan pembangunan bidang infrastruktur, baik itu jalan maupun irigasi. Tetapi, ada juga yang mengajukan usulan meminta bantuan bidang peternakan yaitu bantuan sapi," ujar H Andrian Wahyudi, SE., usai pelaksanaan reses.
Dilanjutkan Yudi, berbagai usulan warga yang telah disampaikan selama kegiatan reses berlangsung tersebut akan sesegera mungkin dibawa dalam pembahasan bersama pemerintah Provinsi Bengkulu dan akan diupayakan terealisasi dalam pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2023 mendatang.
"Nanti akan kita giring sampai ke pelaksanaan paripurna. Warga yang mengajukan usulan kami juga minta agar membuat proposal rrsmi agar bisa menjadi landasan kami saat melaksanakan pembahasan di tingkat Provinsi nanti," ujar Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu tersebut.
Sementara itu, salah satu warga Desa Duku Ilir, Ali (50), dimana masyarakat Kecamatan Curup Timur khususnya jalan di sepanjang Desa Duku Ilir mengeluhkan terkait lampu jalan yang sudah sekian lama mati sehingga penerangan jalan disepanjang jalan tersebut sangat gelap.
"Tiang serta lampunya sudah ada, tapi sudah beberapa lama lampunnya mati, kita takut dengan keadaan gelap akan dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan. Selain itu juga kita khususnya masyarakat Desa Duku Ilir yang mayoritas petani juga mengeluh terkait irigasi induk yang sudah sekian lama tidak dilakukan pembersihan, dimana irigasi tersebut sangat kotor baik dari sampah maupun dari rerumputan sehingga tidak mengalirkan air yang maksimal untuk lahan persawahan," jelasnya. [Kianu]
0 Komentar