Layaknya disampaikan oleh Ketua BPD Tasikmalaya, Sutanto Darmawan mengatakan, jika Irigasi Air Musi Kejalo tersebut sudah tidak berfungsi lagi sekitar 5 tahun belakang ini. Dirinya meminta penjelasan dan solusi terkait Irigasi Air Musi Kejalo yang biasanya dapat mengaliri berhektar-hektar lahan persawahan masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong.
"Tentu, warga kami banyak yang memiliki area persawahan yang membutuhkan aliran air dari Irigasi Air Musi Kejalo, begitupun dengan Petani di berbagai desa dan kelurahan lainnya yang biasanya mendapatkan manfaat dari irigasi tersebut. Dulu, kalau tidak salah dibagi per termin, dalam satu tahun dibagi hingga 3 termin. Meskipun demikian, pembagian termin tersebut cukup membantu untuk kebutuhan air area persawahan di beberapa tempat," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Heri Purwanto menyampaikan, akan menindaklanjuti secara serius terkait persoalan irigasi Air Musi Kejalo ini. "Inilah penting adanya reses, sehingga kami bisa mengetahui beragam persoalan yang dihadapi masyarakat. Terimakasih telah menyampaikan persoalan irigasi Air Musi Kejalo tersebut, tentu akan kita sampaikan ke instani terkait secepatnya, karena jika dapat dioperasikan kembali dan dimaksimalkan peruntukannya, maka target swasembada pangan dapat tercapai," tegasnya.
Kemudian masih sambung Heri, sementara terkait berbagai aspirasi lainnya di desa Tasikmalaya ini, masih banyak menjadi wewenangnya pihak kabupaten, seperti persoalan kesejahteraan untuk perangkat masyarakat desa, seperti pegawai Posyandu, Imam, BMA, bahkan hansip dan lain sebagainya. "Aspirasi ini akan saya tindaklanjuti ke Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Rejang Lebong," demikian Heri. [Kianu]
0 Komentar