Disampaikan DRH. Hj Dewi Coryati, M.Si., menyampaikan jika berdasarkan data BPS tahun 2021 lalu, Provinsi Bengkulu menempati posisi ke 5 terbesar sebagai pemgahasil kopi di Indonesia dan memiliki rasa yang unik. Hal inilah yang menjadi motifasi kegiatan bimtek diselenggarakan di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ini.
"Melalui bimtek ini diharapkan agar para pelaku usaha perkopian yang menjadi peserta dapat ditingkatkan mutu sumber dayanya serta mengetahui cara mengelola pasar yang benar. Sehingga kopi curup provinsi bengkulu ini dapat di pasarkan secara mendunia. Tentunya dengan cara ataupun metode yang benar," jelasnya saat diwawancarai di tengah - tengah pelaksanaaan kegiatan.
Dilanjutkan Hj Dewi Coryati, dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini, para peserta nantinya akan diajarjan cara - cara untuk mempertahankan mutu kopi, mengelola pangsa pasar serta memanagemen permintaan pasar yang ada.
"Dengan begitu, saya yakin nantinya para peserta benar benar dapat menjadi pelaku usaha kopi yang sukses, produknya bisa di kenal hingga keluar daerah dan dapat memenuhi permintaan pangsa pasar dari berbagai tingkatan konsumen yang membutuhkan produknya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Pariwisata Palembang, DR. Anwari Masatip, MM.Par., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap anggota DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si., yang telah ikut bersama - sama menggelar kegiatan bimtek tersebut.
"Saya harap, melalui kegiatan ini, para pelaku usaha sekaligus penggiat Kopi yang ikut sebagai peserta bisa menjadi sumber daya manusia yang memiliki kualitas dalam melaksanakan penjualan kopi nantinya," ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan bimtek tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Pariwisata Rejang Lebong (RL), Achmed Chalid, ST. [Kianu]
0 Komentar