Pasalnya, sasana latihan atau Boulder Climbing yang kerap digunakan oleh para atlet Panjat Tebing Kabupaten Rejang Lebong ludes dilahap sijago merah, tepat pukul 12.10 Wib, Senin (8/8), dilokasi Kampus UPP Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup.
Akibat kejadian tersebut, FPTI RL terpaksa mengalami kerugian ratusan juta lantaran 1 unit Boulder, 10 matras dan puluhan Poin Wall Climbing ludes terbakar.
Diiungkapkan Ketua Umum FPTI RL, Guntur Utama Jaya, SH., usai melihat langsung lokasi Boulder Climbing UPP yang terbakar, Senin (8/8), pukul 11.00 Wib.
"Hari ini FPTI RL mendapatkan musibah. Dimana, setelah usai melaksanakan Climbing UPP Boulder Session 2022 1unit lengkap Boulder Climbing, Poin Climbing dan sejumlah matras yang kerap digunakan para atlet terbakar," tegasnya.
Untuk sementara ini, sambungnya, kita (FPTI - red) belum dapat memastikan apa penyebab kebakaran tersebut dapat terjadi sehingga sasaran latihan para atlet tak dapat dipergunakan kembali.
"Saat ini disekitar lokasi telah dipasang Police line untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Kita berharap dalam waktu dekat, ada informasi apakah yang menjadi penyebab kebakaran tersebut," tegasnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati RL, Hendra Wahyudiansyah, SH., menyangkan hal tersebut terjadi. Dimana, sasana latihan atau Boulder Climbing yang dimiliki FPTI RL merupakan tempat latihan yang kerap mencetak atlet - atlet berprestasi di Provinsi Bengkulu.
"Kita berharap semangat para atlet FPTI RL tidak kendor. Dimana, menurut informasinya, dalam waktu dekat para atlet akan mengikuti lomba di Palembang. Ini adalah musibah yang kita harapkan akan ada hikmahnya. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim reaksi cepat PBK (Pemadam Bahaya Kebakaran) RL yang telah berhasil menjinakkan api dengan cepat," tutupnya. [Kianu]
0 Komentar