Baca juga >>> Proyek "Siluman" Ditepi Jalinsum Muratara Diduga Dikerjakan Asal-asalan
Dari keterangan Agus selaku Kepala Tukang diketahui, nama Yanto (Keponakan Kades Sungai Jauh) selaku Pelaksana Lapangan Proyek Drainase "Siluman" itu.
Pria yang akrab dengan panggilan Yanto itu, berhasil diwawancarai Bens Indonesia dikediamannya di Desa Sungai Jauh, karena yang bersangkutan merupakan Perangkat Desa (Kadus 3) Desa Sungai Jauh.
"Perlu di klarifikasi, aku ini bukan Pelaksana Lapangan. Aku ini cuma diminta pak Dahlan untuk mengisi material pekerjaan siring itu untuk yang tahun 2021. Kalau yang tahun ini bukan aku lagi, tapi Heri orang Linggau. Kalau yang tahun ini, lebih jelasnya bisa tanya sama Heri," terang Yanto.
Sambung Yanto, dirinya memastikan bahwa proyek drainase itu merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Itu proyek Kementerian. Untuk anggarannya saya kurang tahu mas. Karena saya cuma tukang sub material. Jadi kami enggak begitu mencari tahu mengenai anggarannya berapa. Yang jelas komunikasi kami melalui pak Dahlan. Pembayaran material yang sudah kami antar juga dari pak Dahlan langsung," tegasnya.
Masih menurut Yanto, nama Dahlan yang sempat disebut-sebut Agus dan Yanto diduga merupakan salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas PUPR Kota Lubuklinggau.
"Kalau pak Dahlan itu PNS di Dinas PU Linggau mas. Untuk yang dari Dinas PU Provinsi nya pak Marzani," papar Yanto.
Bahkan, Yanto mengetahui secara detail kediaman pak Dahlan, ASN Dinas PU Lubuklinggau tersebut. Lantaran, pembayaran material pun sempat diterima Yanto di kediaman Dahlan. "Rumahnya pak Dahlan itu di Gang Duku, lurus aja terus ada belokan ke kanan, disitulah rumahnya mas," sambungnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bens Indonesia belum memperoleh keterangan lebih lanjut dari nama-nama yang sempat disebutkan yakni Heri, Dahlan, maupun Marzani, terkait proyek Siluman tersebut. [BN1]
0 Komentar