Pasalnya, program yang begitu diharapkan masyarakat untuk memperoleh sumber air bersih sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, justru tak mampu bertahan seumur jagung.
"Cuman 2 Jum'at air itu ngalir. Setelah itu tidak mengalir lagi," terang Man dan Wati warga Kampung II Desa Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas, Senin (10/1) saat diwawancarai awak media dikediamannya.
Sangat disayangkan, program yang menelan anggaran ratusan juta itu, justru hanya mampu bertahan dua pekan saja.
"Kami terpaksa kembali memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari," papar Man.
Man bersama warga lainnya, sudah sempat mempertanyakan kepada pelaksana kegiatan terkait penyebab air dari Program Pamsimas tak lagi mengaliri air.
"Kami sudah sempat bertanya, kenapa air cuma mengalir 2 Jum'at. Kalau.memang ada kerusakan, minta tolong supaya diperbaiki. Jawaban mereka (pelaksana, red), dak usah banyak tanyo," tutur Man sembari menirukan percakapan diantara keduanya.
Awak media yang turun ke lokasi, langsung berupaya menemui pihak pelaksana kegiatan, yakni Sapriadi selaku Kaur Pembangunan Desa Jangkat, yang lebih dikenal warga sekitar sebagai pelaksana kegiatan KKM Tirta Pandan Desa Jangkat.
Namun, sayangnya yang bersangkutan tidak berada dirumah. Berdasarkan keterangan warga sekitar, Sapriadi sedang berada di sawah. Sementara itu, tetangga yang tepat berada di sebelah rumah Sapriadi justru mengatakan yang bersangkutan berada di dalam rumah, mungkin sedang tidur.Hingga berita ini diturunkan, pihak Bens Indonesia masih berupaya mencari keterangan dari pelaksana kegiatan terkait penyebab kerusakan bak penampungan berbahan terpal itu, yang hanya mampu bertahan dua minggu saja. [BN1]
0 Komentar