Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Belum Dua Bulan, Gedung Baru Puskesmas Kampung Melayu Retak Sana - Sini

Bens Indonesia, Rejang Lebong - Tampaknya niat baik Pemerintah Daerah Rejang Lebong (RL) melalui Dinas Kesehatan RL untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat RL tampaknya tidak terwujud secara maksimal di tahun anggaran 2021 lalu. 

Hal ini terbukti dengan 'amburadulnya' kegiatan fisik pembangunan gedung Puskesmas di Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu tahun Anggaran 2021. 

Diduga dilaksanakan tidak sesuai spek, gedung yang baru tuntas di bangun dua bulan lalu menggunakan dana senilai Rp1,465 Milyar oleh CV Harapan Sentosa tersebut saat ini sudah mengalami kerusakan berupa retak struktur di sejumlah dinding dan tiang bangunan.

Seperti diungkapkan Hardin (43), warga sekitar lokasi, Kamis (20/1), proyek yang dibiayai menggunakan dana APBD RL 2021 tersebut disinyalir memang sudah bermasalah sejak awal dimulai. Pasalnya, kegiatan pembangunan gedung itu terlambat mulai dilaksanakan. Padahal masa kontrak kerja diperkirakan sudah mulai berjalan 3 bulan.

"Mulanya, sekitaran bulan April 2021 lalu, kami lihat proyek itu seperti sudah langsung mau dikerjakan karena kami lihat material untuk membangun sudah masuk ke lokasi dan juga terlihat sudah mau melakukan pembongkaran fisik gedung yang lama. Tetapi, setelah 3 bulan berlalu, tepatnya sampai akhir bulan Juli 2021 lalu, ternyata proyek itu justru belum - belum juga mulai Pak. Bahkan, informasinya, para tukang bangunan baru mulai kerja setelah Kontraktor dapat teguran keras secara tertulis dari Dinas terkait dengan ancaman akan diputus kontrak, mereka baru mulai bekerja Pak," cerita Hardin.

Dilanjutkan Hardin, selama pekerjaan berlangsung, diduga kuat jarang sekali dilakukan pengawasan terhadap kinerja para tukang bangunan. Sehingga, diduga pekerja melaksanakan pekerjaan secara asal jadi. Selain itu, kualitas serta kuantitas material bangunan yang digunakan juga diduga tidak baik lantaran banyaknya kerusakan banguanan berupa retak struktur terjadi di sejumlah bagian bangunan.

"Saya tidak paham kerja bangunan Pak. Tetapi kalau kita lihat dari banyaknya retakan dengan lebar 1 CM yang ada di dinding dan tiang itu, biasanya sih dikarenakan adukan semen yang digunakan terlalu banyak komposisi pasir dari pada semen dan airnya. Bisa juga semen dan pasir yang digunakan kualitasnya tidak bagus. Ya begitulah pak, kalau kerja kurang pengawasan, para tukang kerjanya suka asal jadi," tandas Hardin sembari tersenyum.

Sementara itu, dari pantauan dilokasi, Jum'at (21/1), terlihat jika terdapat banyak keretakan pada dinding maupun tiang bangunan dengan panjang dan lebar yang bervariasi. Mulai dari lebar sebesar batang lidi hingga ada yang mencapai lebar 1 CM. Selain itu, papin blok yang diduga juga baru dibuat di halaman gedung juga terlihat sebagian kecil sudah hancur dan bergelombang.

Sayangnya, pihak Kontraktor pelaksana CV Harapan Sentosa maupun pihak Dinas Kesehatan RL hingga berita ini dilansir secara terbuka belum berhasil dikonfirmasi. [Team]

Posting Komentar

0 Komentar