Pembekalan yang diikuti sebanyak 235 orang tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 5 Desember lalu yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan dihadapkan pada kondisi nyata di daerah penugasan.
Dalam sambutannya, Pangdam mengharapkan personel Sat BKO benar-benar siap untuk melaksanakan tugas selaku aparat kewilayahan yang mampu berkomunikasi, berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat.
“Hal ini dilaksanakan guna mewujudkan keselarasan dalam membantu permasalahan di daerah khususnya proses penyiapan Kodim, Koramil dan menjaga stabilitas keamanan serta melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air,” ucap Pangdam.
Ia menambahkan, sesuai dengan UU nomor 34 selain OMP, TNI juga melaksanakan tugas OMSP kerena ancaman saat ini bukan penjajah namun yang terdekat itu adalah bidang ideologi, politik, ekonomi sosial budaya dan Hankam.
“Untuk itu, pimpinan kita Bapak Panglima TNI dan Kasad menyampaikan, kita harus melaksanakan pembinaan teritorial dan hilirnya kita harus bisa merebut hati rakyat dan juga pikiran serta perasaannya. Selain itu diharapkan agar baik-baik dengan rakyat, harus menjadi solusi, jangan kalian berada di suatu daerah namun tidak ada hasilnya,” tambahnya.
Diakhir arahannya, Pangdam menekankan agar terfokus di tempat penugasan saat ini serta memelihara soliditas dan solidaritas sesama prajurit, jalin sinergitas bersama aparat Kepolisian dan Pemerintah Daerah lainnya.
“Kehadiran TNI dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, jaga kekompakkan sesama para prajurit, kembangkan terus komunikasi sosial dengan seluruh komponen masyarakat sehingga semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik,” pungkas Pangdam. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar