Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Proyek di Kantor Bupati Muratara Senilai Rp6,8 M Karya "Cangkul"

Bens Indonesia, Muratara - Pada item kegiatan Penataan Kawasan Kantor Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara, yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muratara, yang menyedot anggaran sebesar Rp6,8 miliar bersumber dari APBD Muratara tahun 2021 (Bantuan Gubernur Sumsel).

Penyedia proyek yakni CV. Nur Iman dinilai tak bonafit. Lantaran, pada item pekerjaan siring (drainase) dengan spesifikasi berupa cor beton bertulang, dibuat tanpa menggunakan molen (mixer) ataupun ready mix. Melainkan adukan cor beton diproduksi secara manual oleh pekerja bangunan menggunakan alat berupa cangkul dan sekop.

Hal ini nampak jelas terlihat dari gambar lokasi adukan cor beton yang terhampar diatas halaman pemda, yang pula tanpa menggunakan kotak adukan. Sehingga, adukan yang dihasilkan berpotensi tercampurnya material tanah dan zat lainnya, serta tumpahnya air semen yang dapat mempengaruhi kualitas beton cor yang dihasilkan.

"Molen itu cuman pajangan kang, sudah empat minggu rusak, enggak bisa dipakai. Jadi cor siring yang besar disamping pagar, sama yang kecil dikeliling lapangan itu diaduk secara manual semua," terang salah seorang buruh pekerja inisial O yang minta namanya dirahasiakan.

Hal senada turut disampaikan pekerja lainnya bernama T, seharusnya kalau siring cor menggunakan adukan molen, bukan secara manual yang diaduk oleh tukang menggunakan cangkul.

"Kalau siring cor, pasti pakai alat seperti molen. Kalau manual, belum tentu adukan itu masak. Ini salah besar, kalau siring cor diaduk secara manual. Tidak akan mampu bertahan lama, pasti mudah hancur. Molen cuma satu, rusak pula kondisinya. Padahal proyeknya bernilai Rp6,8 miliar, tapi adukan siring cor dibuat manual," keluh T. 

Hal yang lebih mencengangkan lagi diungkapkan oleh Lan selaku Mandor dilokasi tersebut. Menurutnya, ini kali pertama sepanjang karirnya sebagai tukang, melakukan pekerjaan cor secara manual.

"Aku sudah sering kerja di Linggau, di Musi Rawas. Cuma, baru disini dan pertama kalinya kami ngecor pakai cangkul. Molen cuma dipakai sehari, sesudah itu diaduk manual seluruhnya, cor tiang struktur Kantor Bupati, Cor gapura, cor siring semuanya manual pakai cangkul. Tapi mau gimana lagi, kami cuma bekerja berdasarkan perintah," papar Lan sembari mengawasi tukang yang menurunkan paving block.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bens Indonesia belum berhasil memperoleh konfirmasi dari pihak terkait, baik itu Pelaksana Kegiatan CV. Nur Iman, maupun Kepala Dinas PUPR Muratara dan PPK Kegiatan. [BN1]

Posting Komentar

0 Komentar