Dalam pertemuan ini, Wapres menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama serta kerukunan masyarakat dengan pemerintah. Sebab, kedua hal tersebut merupakan unsur utama terciptanya kerukunan nasional.
“Kita ingin menjaga republik ini, NKRI ini, dengan tetap menjaga kerukunan antar agama, antar umat dengan pemerintah karena kerukunan agama, kerukunan rakyat merupakan unsur utama dalam kerukunan nasional, dan kerukunan nasional merupakan prasayat dari pada kesuksesan yang kita inginkan,” tutur Wapres di Kantor MUI Provinsi Papua Barat, Jl. Drs. Esau Sesa, Manokwari, Jumat (15/10/2021).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, salah satu cara yang harus diimplementasikan dalam mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan menyampaikan ajaran agama atau menyampaikan pesan dari dan kepada masyarakat dengan cara yang santun. Karena, santun merupakan ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dan dengan kesantunan tersebut maka narasi kerukunan dapat terbentuk dengan baik.
“Oleh karena itu, saya minta di dalam menjalankan dakwah kita, supaya tetap menggunakan cara-cara yang baik dengan kalimat yang santun,” imbau Wapres.
Menutup pertemuan, Wapres pun memberikan apresiasinya kepada Gubernur Papua Barat beserta jajaran yang telah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan terciptanya kerukunan antarumat beragama serta kerukunan antarmasyarakat dengan Pemerintah.
Komitmen tersebut beberapa diantaranya dapat terlihat dari pembangunan masjid dan lembaga pendidikan.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur,” ungkap Wapres.
“Gubernur Papua Barat telah memberikan bagaimana menjaga hubungan antara Islam, Kristen dan agama-agama yang lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau, melaporkan bahwa komitmen yang diberikan oleh jajaran Pemerintah Provinsi Papua Barat terhadap kerukunan antar umat beragama di Provinsi ini sangat dirasakan dan memberikan dampak yang baik dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan atensi dan perhatian yang luar biasa kepada seluruh agama yang ada di Provinsi Papua barat termasuk kepada ormas-ormas Islam, kepada semua lembaga-lembaga agama yang ada di Papua Barat. Semua diberikan secara merata dan berkeadilan,” urai Ahmad.
Tampak hadir dalam pertemuan ini di antaranya Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari, Hermus Indow, Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau, beserta jajaran, Ketua MUI Manokwari, Baharuddin Sabola, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Papua Barat, Hasdar Ambal, Ketua Muhammadiyah Papua Barat, Mulyadi, Ketua Nahdlatul Ulama Papua Barat, Mukhsin Rahakbauw, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Papua Barat, Mugiyono, Ketua Persaudaraan Muslimah (Salimah) Papua Barat, Noor Aini, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Papua Barat, Bambang TJ Hariadi, Ketua Baznas Papua Barat, Gunawan, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Papua Barat, Dudi Ramdani, Ketua Aisyiah Papua Barat, Suryati, Ketua Muslimat Papua Barat, Zaenab Uswanas, serta sejumlah Tokoh Agama Islam Papua Barat.
Turut mendampingi Wapres pada kesempatan ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar