Berikut isi postingan @Ulan_jaha:
Terkait permasalahan tersebut, Kordinator Lapangan PT. Bania Rahmat Utama (BRU), Toha, menerangkan prihal kronologis kejadian yang ditudingkan akun @Ulan_jaha."Kejadian kecelakaan itu terjadi pada malam hari. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan lampu itu, mengalami kecelakaan yang berjarak 200 meter dari lokasi perusahaan. Dan bukan disebabkan karena tumpahan material seperti yang dimuat dalam postingan tersebut," terang Toha.
Sambung Toha, pihaknya siap bertanggung jawab apabila kecelakaan memang disebabkan karena tumpahan material dari PT. Bania Rahmat Utama.
"Kami pastikan, berdasarkan rekaman cctv, yang bersangkutan mengalami kecelakaan bukan karena tumpahan material, dan bukan dikawasan perusahaan seperti yang dituduhkan. Apabila kecelakaan disebabkan karena tumpahan material, jelas kami akan bertanggung jawab," imbuhnya.
Masih menurut Toha, pihak perusahaan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atas dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan.
"Bicara masalah debu, kita telah berupaya maksimal untuk melakukan penyiraman setiap jam, menggunakan satu armada untuk melakukan penyiraman, agar debu tidak berterbangan. Bahkan, kami sedang berupaya untuk menambah satu armada lagi untuk membantu penyiraman," papar Toha.
Bahkan, pada postingan tersebut, pihak perusahaan dituding hanya menimbulkan mudorat dari pada manfaat kepada masyarakat, justru dibantah keras oleh Kordinator Lapangan PT. BRU.
"Dipostingan itu, perusahaan tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. Padahal, faktanya berapa banyak tenaga kerja lokal yang kami serap dari kegiatan PT. BRU ini," pungkasnya. [BN1]
0 Komentar