Didepan para siswa, guru serta pelatih, Brigjen. TNI. Yusuf, mengajak untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena pendidikan SMA Taruna Kasuari dapat dimulai.
“Saat ini semua pihak baik pengajar dan siswa siap mengikuti kegiatan dan setiap kegiatan akan dilaporkan kepada Kepala Dinas untuk memberikan support yang terbaik terutama dengan adanya pembentukan SMA Taruna ke depan,” ungkapnya.
Ia juga berharap, SMA Taruna Kasuari menjadi SMA yang unggul terutama dalam segi karakter dan pengetahuan.
“Kita harapkan SMA ini bisa menjadi SMA yang unggul dari segi karakter, pemahaman dan pengetahuan yang baik dari pada SMA yang lain, dan kedepan siswanya mempunyai nilai-nilai kebangsaan serta cinta tanah air yang yang lebih baik lagi,” kata Brigjen. Yusuf.
Sementara itu, Kadisdik menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan pembukaan akan diadakan pembinaan karakter. Ia berharap kepada siswa memiliki pemikiran dan pemahaman yang positif, karena merupakan harapan bangsa dan negara.
“Persoalan masa depan ada ditangan siswa sendiri, jangan kaget masuk ke sekolah ini memang tidak sama di waktu SMP atau SMA yang lain karena memang di SMA ini tujuannya membentuk karakter siswa menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Drs. Fian Mambrasar, orang tua dari salah satu siswa, John Herman Mambrasar mengatakan, SMA ini merupakan salah satu SMA kebanggaan masyarakat di Provinsi Papua Barat karena ada banyak hal yang sangat positif.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pangdam XVIII/Kasuari yang telah memberikan kesempatan dan membentuk lembaga ini untuk mendidik anak-anak Papua Barat menjadi kader bangsa yang terbaik,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesempatan tersebut merupakan harapan orang tua dimana anak-anak mereka dapat ditempa dengan salah satu sistem Pendidikan seperti di SMA Taruna Kasuari.
“Kedepan anak-anak kita mempunyai wawasan nusantara yang baik, cinta kepada bangsa dan negara serta berharap sistemnya tidak jauh berbeda dengan SMA Taruna yang berada di Magelang sehingga anak-anak kami di sini ketika selesai bisa bersaing dengan perguruan tinggi yang ada di Jakarta atau di Jawa,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Siswa SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat saat ini berjumlah 74 orang, dengan jumlah guru sebanyak 20 orang rekrutmen dari Guru SMA di Papua Barat. Sedangkan 28 orang Pembina dan Pelatih berasal dari Kodam XVIII/Kasuari untuk pembentukan karakter. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar