Sebanyak 22 pemuda-pemudi terbaik Papua Barat mengikuti sidang tersebut yang berasal dari beberapa wilayah Papua Barat seperti Manokwari, Sorong dan Fak-fak dengan rincian sebanyak 15 orang mengikuti Caba PK Pria Keahlian dan 7 orang mengikuti Caba Reguler Wanita.
Dari jumlah tersebut akan diseleksi dan dipilih 3 orang Caba Reguler Wanita dan 6 orang Caba Pria Keahlian untuk selanjutnya mengikuti tahapan tes tingkat pusat.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa proses rekrutmen ini sangatlah penting untuk memilih dan menentukan calon prajurit TNI Angkatan darat yang terbaik, berkualitas dan juga berintegritas yang tinggi.
“Mereka adalah pemuda-pemudi Papua Barat yang akan dipilih untuk dibina dan disiapkan fisik, mental dan intelektualnya di lembaga pendidikan untuk menjadi prajurit TNI AD yang professional,” tambahnya.
Ia mengingatkan kepada panitia untuk memedomani kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat,(Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa tentang penyelenggaraan penerimaan prajurit yang transparan objektif dan akuntabel serta menghindari percaloan.
“Angkatan Darat secara tegas akan menindak secara hukum oknum-oknum pelaku kecurangan dalam penerimaan prajurit. Laksanakan tugas mulia ini secara sungguh-sungguh karena ini bukanlah tugas yang ringan,” tegasnya.
Ia menambahkan, animo pendaftar di Papua Barat sangat tinggi walaupun saat ini pandemi Covid-19 di wilayah Papua Barat namun tidak menyurutkan minat dan keinginan dari peserta untuk masuk menjadi prajurit TNI AD.
“Maka dari itu dalam kesempatan ini saya mengingatkan agar dalam pelaksanaan seleksi betul-betul dilaksanakan secara cermat dan teliti serta tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam Sidang ini, Pangdam XVIII/Kasuari didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen. TNI. Djoko Andoko, beserta pejabat teras Kodam XVIII/Kasuari lainnya sebagai unsur panitia penerimaan prajurit. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar