Ilustrasi (foto:.net) |
Diduga kuat, api berasal dari korsleting listrik yang terjadi di ruang tengah rumah korban saat rumah sedang dalam keadaan kosong. Kendati tidak ada Korban jiwa, namun akibat peristiwa kebakaran ini, korban yang berprofesi sebagai petani mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.45 wib. Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar yang melihat adanya api diiringi dengan asap tebal keluar dari bagian tengah rumah semi permanen milik korban.
Selanjutnya, api semakin membesar dan mulai membakar seluruh bagian rumah beserta perabotannya. Mujurnya, Warga setempat sigap. secara gotong royong menggunakan alat seadanya, warga akhirnya berhasil memadamkan api setelah kebakaran berlangsung 30 menit. Sehingga, api tidak menyebar luas membakar rumah warga lainnya.
"Betul. Kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong. Pemilik rumah sedang pergi. Untuk sementara ini, diduga api berasal dari korsleting listrik," tegas Kapolres Muratara, Akbp. Eko Sumaryanto, S.Ik., melalui Kasi Humas Polres Muratara, Akp. Rahmad Kusnedi.
Dilanjutkan Kasi Humas, pihaknya menghimbau kepada warga Muratara agar bersikap waspada terhadap bahaya kebakaran dan selalu melakukan prilaku pencegahan agar tidak terjadi kebakaran.
"Saat akan mrninggalkan rumah maupun sebelum tidur, diharapkan agar warga tidak lupa untuk mematikan semua peralatan dapur dan memadamkan atau memutuskan seluruh aliran listrik yang bisa menjadi pemicu kebakaran terjadi," himbaunya. [Ifan]
0 Komentar