Acara dibuka Asisten Teritorial Kasdam (Asterdam) XVIII/Kasuari, Kolonel. Inf. Hengki Yuda Setiawan, dengan tema mewujudkan binter TNI AD yang adaptif melalui kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam sambutannya Aster menyampaikan, pengaruh era digital saat ini menjadi penyebab salah satu konflik antar agama dengan berbagai ujaran kebencian dan penistaan agama, sehingga itu dapat menjadi bentuk ancaman yang dapat memecah belah kerukunan antar umat beragama.
“Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk membina Kerukunan Umat Beragama kepada TNI khususnya TNI AD, Keluarga Besar TNI (KBT) dan lingkungan masyarakat sehingga tercipta Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dilaksanakan dengan tujuan agar prajurit TNI, Keluarga Besar TNI (KBT), Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda benar - benar memahami tentang arti toleransi umat beragama.
“Antar umat beragama dapat saling menerima, saling menghargai dan saling menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong-menolong dan bekerjasama dengan perbedaan keyakinan agama yang ada di wilayah Kodam XVIII/Kasuari”ucap Aster.
Sasaran dari kegiatan ini untuk mewujudkan solidaritas kerukunan antar umat beragama sehingga dapat terhindar dari konflik sosial antar umat beragama yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Untuk prajurit Kodam XVIII/Kasuari harus mampu mensosialisasikan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama di satuan jajaran masing-masing, termasuk KBT,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan dengan pengarahan yang disampaikan oleh Kabintaldam XVIII/Kasuari, Kolonel. Czi. Didik Marhedi, terkait kehidupan beragama Prajurit. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar