Rapat tersebut membahas kelanjutan Instruksi Presiden, Joko Widodo, terkait program vaksinasi nasional melalui serbuan vaksinasi maupun vaksinasi reguler yang dilakukan oleh TNI dan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengajak kepada seluruh peserta Vicon untuk bersama-sama mencari solusi bagaimana program vaksinasi reguler dan serbuan vaksin oleh TNI dapat dilaksanakan secara optimal.
“Para Pangkotama agar mencermati pengerahan vaksinatornya serta data yang dilaporkan dan optimalkan vaksinator yang tersedia, baik melalui vaksinasi reguler di setiap faskes TNI maupun melalui serbuan vaksin di wilayah-wilayah sasaran,” ujar Panglima TNI.
Ia juga memerintahkan jajaran, untuk melaporkan secara detil dan real data aktual hasil dilapangan, sebagai dasar dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan, karena hal ini merupakan upaya bersama untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi.
“Apabila ada penolakan dari masyarakat ataupun hoax dan narasi-narasi negatif terhadap program vaksinasi, seluruh jajaran TNI agar membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 bukan konspirasi global, tetapi fakta yang harus kita hadapi bersama," tegasnya.
Panglima TNI juga menambahkan, Pemerintah telah menetapkan PPKM darurat di Jawa, Bali mulai tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021. Ia berharap rencana tersebut sudah dipahami oleh seluruh jajaran TNI.
Setelah sambutan dari Panglima TNI dilanjutkan paparan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen. TNI. Syafruddin, SE., MM., M.Tr.(Han)., terkait dengan konsep operasi PPKM darurat.
Dalam paparannya Asops menyampaikan bahwa, tugas pokok TNI adalah melaksanakan operasi PPKM darurat dan serbuan vaksinasi di wilayah Jawa dan Bali dalam rangka menekan lonjakan kasus penyebaran Covid-19 dan mewujudkan herd imunity.
Usai rapat, Pangdam XVIII/Kasuari langsung menginstruksikan jajarannya, untuk segera mengimplementasikan instruksi Panglima TNI, dengan melaksanakan operasi PPKM Darurat imbangan dan serbuan vaksinasi dalam menekan lonjakan Covid-19 di wilayah Papua Barat.
Pada kesempatan video conference dengan Panglima TNI diikuti juga oleh para Kepala Staf Angkatan, para pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Pangkogabwilhan, para Pangkotama dan para Komandan satuan kewilayahan di seluruh Indonesia. [Pendam XVIII/Ksr]
0 Komentar