Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Jaring Bibit Lokal U-12, Herman Deru Buka Sriwijaya Champions League 2021

Bens Indonesia, Sumatera Selatan - Tekad Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, untuk mengisi klub bola kebanggaan masyarakat Sumsel Sriwijaya FC, dengan pemain lokal asli daerah sekuat tenaga terus diwujudkannya. 

Bukan hanya dengan menggalakkan program sejuta bola, dan membangun 10 stadion di Kabupaten/Kota saja. Namun, ia juga aktif terlibat melahirkan bibit-bibit pesepakbola handal di Sumsel. 

Setelah sebelumnya sukses menggelar Piala Gubernur. Kini Herman Deru yang akrab dengan sapaan HD itu, juga all out mensupport keberlangsungan Liga SFC U-12 hingga U-20 di Sumatera Selatan.

Bahkan untuk menyemangati bibit-bibit handal sepak bola dimasa depan, ia bahkan tak segan turun ke lapangan membuka secara langsung gelaran Festival Sepakbola U-12 Sriwijaya FC, Champion League 2021 se-Sumsel, di Lapangan Atletik Luar Komplek Jakabaring Sport City (JSC), Jumat (2/4) pagi. 

Menurut Herman Deru, SFC tetap membanggakan dengan prestasinya sebagai klub yang pernah meraih Double Winner. Meskipun saat ini harus terdegradasi ke liga 2. Hal itu menurutnya biasa dalam dunia olahraga khususnya sepakbola. 

"Kini waktunya kita mengukir kebanggaan baru, dengan membuat konstruksi bahwa pemain SFC nantinya harus didominasi putra asli daerah. Saya berterimakasih kepada semua penggagas kompetisi U-12 dan lainnya yang mau berkorban materi, waktu dan lainnya, demi melahirkan  bibit-bibit pesepakbola handal harapan Sumsel dimasa depan. Meski kita tahu semua ini akan memakan waktu,"  jelas HD. 

Untuk menambah semangat anak-anak mencintai olahraga sepakbola, HD juga mengharapkan agar PSSI Sumsel, KONI dan lainnya mulai memetakan pesepakbola berprestasi dari tiap-tiap daerah. Serta mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota secara bersama-sama melalukan pembinaan. 

"Jadi anak-anak yang serius kita arahkan, agar olahraga ini jangan hanya sebatas hobi, tapi juga prestasi. Ini bisa diawali MoU Ketua KONI Kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti," kata HD. 

Bahkan untuk memantik semangat anak-anak ini berprestasi, HD meminta mereka difasilitasi untuk bisa menonton Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar 2023 mendatang. 

"Bibit-bibit unggul ini harus diberikan tiket. Biar mereka bisa melihat langsung pertandingan Piala U-20 sehingga mereka jadi punya cita-cita yang besar," tambah HD. 

Lebih jauh kata HD meski sudah 10 stadion dibangunnya di Sumsel, sebagai wadah mengukir prestasi tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Tetap dibutuhkan kegigihan dan perencanaan yang baik. 

"Tidak ada sesuatu yang kebetulan. Dari sini kita rencanakan, bagaimana anak-anak ini kita arahkan, dan bisa sampai nanti mereka jadi pesepakbola yang membanggakan," paparnya. 

Sementara itu, Direktur PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang juga Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainuddin mengatakan, bahwa hari ini sangat bersejarah. Karena mulai hari ini SFC resmi memiliki anggota club untuk pembinaan di Sumsel dimulai dengan U-12. 

"Ini sesuai dengan keinginan Gubernur Herman Deru. Karena beliau ingin 2 atau 3 tahun lagi, Sriwijaya FC diisi oleh putra-putra daerah," ujarnya. 

Adapun dalam kegiatan ini tercatat sebanyak 29 tim ambil bagian dan melibatkan sekitar 400 orang peserta.

"Untuk membuat Akademi SFC, butuh biaya yang sangat besar, maka ini adalah solusinya. Jadi setiap Bupati/Walikota di Sumsel ini, bisa membiayai anak-anak yang terbaik untuk dilakukan pembinaan di Akademi. Kami yakin hasilnya akan luar biasa," ujarnya. 

Liga SFC ini sendiri kata Hendri akan bergulir setiap tahun mulai dari U-12 hingga U-20. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur HD tak hanya menyerahkan bola secara simbolis sebagai bagian dari program sejuta bola. Namun, ia juga memberikan sertifikat kepada semua peserta. Bahkan melakukan kick off dan menjajal lima alat pemotong rumput teranyar yang dihadirkan Direktur Utama JSC. 

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Ketua PSSI Sumsel, Ucok Hidayat, Kadispora Sumsel, Ahmad Yusuf, Direktur Utama JSC, Meina Paloh, juga Presiden Klub Bola Ogan Ilir (OI), Noviardi Mawardi Yahya. [rls/Noval]

Posting Komentar

0 Komentar