"Senin malam, kami bersama tim buser melakukan penangkapan terhadap pelaku di salah satu kos-kosan di Kelurahan Kampung Jawa, beserta barang bukti pil Hexymer," kata Kapolres Rejang Lebong, Akbp. Puji Prayitno, S.Ik., MH., didampingi Kasat Reskrim, Akp. Rahmat Hadi, S.Ik., SH., melalui Kanit Tipidter, Ipda. Ibnu Sina.
FA ditangkap atas kepemilikan 649 butir pil Hexymer Trihexyphenidyl yang telah dikemas dalam paket 5 butir sebanyak 65 paket, serta 324 butir yang masih didalam kemasan botol plastik. Turut diamankan pula 80 lembar plastik klip bening, serta uang tunai Rp131 ribu."Dari tangan pelaku, kami mengamankan pil Hexymer, yang telah dikemas sebanyak 65 paket berisi 5 butir setiap paket. Sementara yang didalam botol berjumlah 324 butir," paparnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka FA, dirinya telah beroperasi sejak bulan Januari 2021.
"Dulu sempat berhenti, baru bulan Januari mulai jualan lagi. Belinya di online, seharga Rp390 ribu/1.000 butir. Dijual eceran Rp2.000/butir atau Rp10ribu/paket isi 5 butir," ungkap FA kepada awak media.
Masih menurut FA, efek samping atas penggunaan pil Hexymer yakni menimbulkan perasaan tenang. Dan harus dikonsumsi secara rutin, jika tidak dikonsumsi selama 2-3 hari, maka akan menimbulkan efek demam tinggi.
"Kalau tidak dikonsumsi selama 2-3 hari, biasanya demam seperti orang sakau. Jadi, selain menjual, aku juga pakai sendiri," imbuhnya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat 1 dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.
Perlu diketahui, dilansir dari sehatq.com, Hexymer tablet adalah obat untuk terapi penyakit parkinson, yaitu penyakit saraf yang dapat memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang mengoordinasikan gerakan tubuh. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati gejala ekstrapiramidal yang menyebabkan penderita melakukan gerakan secara tidak sadar dan sulit dikendalikan. Hexymer tablet mengandung zat aktif trihexyphenidyl hydrochloride. Zat aktif ini dapat mengobati kekakuan otot, mengontrol produksi keringat dan air liur, serta membantu meningkatkan kemampuan berjalan pada penderita penyakit Parkinson. Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. [BN1]
0 Komentar