"Harapan kita dengan persiapan yang matang, Sumsel bisa sukses menjadi tuan rumah. Inikan event besar berskala nasional, persiapannya harus semaksimal mungkin, karena ini untuk nama baik Sumsel juga di kancah nasional," jelas Mawardi saat membuka rapat persiapan.
Menurut Mawardi, selain ketersediaan air dan pasokan listrik, segala fasilitas penunjang kegiatan perkemahan lainnya termasuk MCK, jalan keliling bumi perkemahan, gedung serbaguna hingga masjid dan tribun utama, harus benar-benar dipastikan kesiapannya sejak jauh hari."Kita pastikan lagi, kalau memang masih bisa dianggarkan kita ajukan. Selebihnya kita bisa upayakan melalui CSR menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Sumsel," tambah Mawardi.
Menurut Mawardi, Pemprov sangat serius terhadap suksesnya penyelenggaraan event ini. Oleh karena itu, penetapan SK panitia juga telah dilakukan sejak awal tahun 2020. Namun, hal itu sempat terkendala karena pandemi Covid.
"Makanya kita adakan rapat ini. Kita ingin tahu sejauh mana kesiapannya. Dan syukur setelah mendengar penjelasan PDAM tadi akses air ternyata sudah siap," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sumsel, Mukti Sulaiman menjelaskan, bahwa event tersebut rencananya akan diikuti sekitar 5.160 orang anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara se-Indonesia.Mereka ini terdiri dari peserta dengan usia mulai 17 hingga 25 tahun. Adapun kegiatan itu sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 13 -18 November 2022. Rencananya kegiatan ini akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Kapolri.
Sesuai namanya, perkemahan bhakti ini nantinya akan diisi berbagai kegiatan, diantaranya: kegiatan fisik dan non fisik.
Untuk kegiatan fisiknya yaitu pembersihan sarana umum dan tempat wisata. Kemudian penanaman 1.000 pohon kelapa, pembangunan poskamling, rehabilitasi tempat ibadah masyarakat, penebaran benih ikan dan pembuatan taman Pramuka.
"Untuk kegiatan non fisiknya, peserta ini akan mengadakan beberapa kegiatan seperti penyuluhan tentang kamtibmas, penyuluhan keselamatan berlalu lintas, penyuluhan sanitasi dan penyakit menular, penyuluhan PHBS, penyuluhan bela negara dan seminar kewirausahaan," jelasnya.
Selain itu juga, ada kegiatan yang tak kalah menarik seperti festival kuliner nusantara, karnaval pakaian adat nusantara, festival layang-layang Bhayangkara, festival mural dan lainnya. [rls/Noval]
0 Komentar