Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Hidayatullah, didampingi Juwita Astuti, S.Ip., M.Ap., dan Handri, yang merupakan Anggota Komisi I DPRD RL. Sidak langsung menyasar ke ruang-ruang perawatan di RSUD Jalur Dua, serta pengecekkan jumlah tenaga medis yang bertugas setiap harinya.
"Memang dari hasil pengecekkan, jumlah tenaga kesehatan hanya berjumlah sebelas orang, ditambah satu orang kepala ruangan. Jumlah itu sangat kurang untuk menangani jumlah pasien yang ada. Kekurangan tenaga kesehatan inilah yang seharusnya segera ditanggulangi oleh manajemen Rumah Sakit," kata Hidayatullah.
Sementara itu, petugas kesehatan yang berhasil ditemui saat sidak, mengaku memang jumlah tenaga kesehatan sangat kurang. Kondisi itu diperparah dengan dirumahkannya Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
"Memang kami akui, kami kewalahan. Karena jumlah nakes yang sangat kurang. Ditambah lagi TKS yang dirumahkan, jadi petugas semakin berkurang. Kalau shift pagi, 6 orang petugas. Kalau shift sore dan shift malam, ada 2-3 orang petugas," kata Citra Novianda, S.Kep. Ners.Selain kekurangan tenaga kesehatan yang menjadi temuan saat sidak Komisi I DPRD Rejang Lebong, fokus perhatian juga mengarah pada pemanfaatan ruang perawatan lantai dua, yang belum terfungsikan.
Pihak manajemen RSUD Jalur Dua mengatakan, Kendala saat ini aksesbilitas menuju lantai dua (ram), yang belum rampung. Untuk finishing ram, anggarannya ter-include pada pekerjaan tahun 2021, bersamaan dengan pekerjaan fisik ruang perawatan lantai 3."Kami mendorong, supaya akses menuju lantai dua segera diselesaikan. Sehingga pemanfaatan ruang perawatan lantai dua bisa segera digunakan. Dan pasien dilantai satu tidak lagi penuh seperti saat ini," tegas pria yang akrab disapa Dayek itu.
Untuk diketahui, pada tahun ini RSUD Jalur Dua Curup, mendapatkan gelontoran dana sebesar Rp8 miliar yang bersumber dari dana DAK."Dari anggaran itu, untuk menyelesaikan ram menuju lantai 2, Termasuk pekerjaan pembangunan lantai 3. Kami saat ini menunggu pekerjaan tersebut masuk ke tahapan lelang. Setelah itu, langsung bisa dikejar penyelesaian ram menuju lantai dua. Dan ruang perawatan di lantai dua dapat segera difungsikan, sembari penyelesaian ruang perawatan di lantai tiga. Melalui Dana DAK tersebut," terang Direktur RSUD Curup, dr. Samiri, melalui Harmansyah, S.Kep. Ners. MPH., selaku Kabag Administrasi. [BN1]
0 Komentar