Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

BKAD Bermani Ulu Surati Gubernur Terkait Oknum Kepsek Selingkuhi Istri Guru

Kepsek asusila
Bens Indonesia, Rejang Lebong - Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bulan lalu atau tepatnya 22 Februari 2021, menyurati Gubernur Bengkulu cq  Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu.

Hal tersebut dilakukan, pasca salah seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) diwilayah tersebut, diduga telah melakukan tindak asusila terhadap istri dari salah seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris.

"Memang benar, kami telah mengirimkan surat permohonan ke Provinsi Bengkulu, sehari setelah surat dibuat, kami kirimkan ke Provinsi, terkait tindak asusila yang dilakukan oknum Kepsek diwilayah kami ini," terang Ketua Forum Kades Kecamatan Bermani Ulu, Yongki Afrizal, SH., yang berhasil diwawancarai via telpon, Kamis (4/3).

Surati gubernur bengkulu

Tak hanya perkara asusila yang dilakukan oknum Kepala Sekolah yang dikhawatirkan akan berbuntut panjang. Intensitas bertemu antara Oknum Kepala Sekolah dan Guru Bahasa Inggris yang berkantor disekolah yang sama itu, dikhawatirkan akan menimbulkan pertikaian, dan permasalahn baru.

"Kami takutnya, bakal muncul permasalahan baru. Pasti suami si perempuan masih dendam atas kejadian asusila yang telah dilakukan oknum Kepala Sekolah. Jadi, surat permohonan kami itu meminta supaya Kepala Sekolah itu diganti atau dipindahkan ke tempat lain," papar Yongki.

Bukan tanpa alasan, pasca si suami mengetahui hubungan terlarang antara oknum Kepsek dan sang istri. Si suami dikabarkan sempat naik pitam dan terlibat keributan dengan oknum Kepala Sekolah yang mengakibatkan luka goresan ditangan oknum Kepala Sekolah lantaran terlempar gelas kopi si suami. Dan keributan tersebut telah diselesaikan dengan cara damai.

"Kami berharap, surat permohonan yang kami kirimkan ke Provinsi mendapatkan tindak lanjut. Jadi, antara oknum Kepsek dan si guru tidak lagi saling bertemu, guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. [BN1]

Posting Komentar

0 Komentar